Tempat Pemakaman Umum Pondok Kelapa mengalami krisis lahan. Tiap bulannya diperkirakan ada sekitar 50 jenazah yang dimakamkan di TPU ini. Untuk mengatasi hal tersebut, TPU Pondok Kelapa membongkar makam yang sudah melewati batas masa perpanjangan, yakni tiga tahun. Kemudian ditambah masa tenggang selama satu bulan. Biaya iuran yang harus dibayarkan dalam waktu per tiga tahun adalah 100.000.
TPU Pondok Kelapa Nyaris Penuh
Luas lahan dari TPU ini kurang lebih 32 hektar. Lahan seluas 20 hektar telah digunakan untuk mengubur lebih dari 30.000 jasad. Sebanyak 10.000 ribu diantaranya merupakan kavling muslim. Sementara sisanya merupakan kavling non muslim. Sedangkan untuk enam hektar sisa lahan telah beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk sejak beberapa puluh tahun yang lalu.
![]() |
Sumber foto: Tribunnews |
Untuk menyiasati keterbatasan lahan TPU, maka diberlakukan sistem tindih jasad. Hal tersebut telah diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemakaman. Meskipun lahan TPU sangat terbatas, namun pihak pengelola TPU Pondok Kelapa terus melakukan berbagai upaya untuk menyediakan lahan pemakaman bagi warga yang membutuhkannya.
TPU ini hanya menyediakan kavling untuk jenazah dengan agama Islam dan Kristen saja. Pihak pengelola kan menyarankan pihak keluarga untuk mendatangi TPU yang lain bila anggota keluarga yang meninggal beragama non Islam atau Kristen. Untuk jenazah yang beragama Budha atau Konghucu biasanya akan diarahkan ke TPU Kebon Nanas.
Namun, bila pihak keluarga menghendaki dan tidak keberatan untuk menempatkan jenazah pada unit TPU berbeda agama juga akan dipersilahkan. Sampai saat ini di TPU Pondok Kelapa telah ada sebanyak 30.000 makam, yang terdiri dari 10.000 unit Islam dan 20.000 unit Kristen. Jenazah yang ditempatkan pada Blok A.A 1 dan memiliki kurang lebih 50 blad merupakan unit Islam. Sedangkan jenazah yang mempunyai agama Kristen ditempatkan pada Blok A.A 2 dengan blad kurang lebih 115.
Penataan TPU Pondok Kelapa
Tempat Pemakaman Umum ini beralamat di Jalan TPU Pondok Kelapa Nomor 4 RT. 3 RW. 4, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur 1350. Anda dapat menggunakan kendaraan umum seperti bis untuk dapat menuju ke TPU tersebut. Banyak jalur transit yang melewati rute tersebut. Banyak rute bis yang juga disertai dengan peta yang detail. Saat menggunakan kendaraan pribadi bisa diakses dengan mudah, disediakan pula lahan parkir.
Pemakaman di perkotaan akan menjadi masalah karena kepadatan penduduk. Luas kota Jakarta tidak bertambah, sementara kebutuhan akan pemakaman terus meningkat. Ruang Jakarta sudah semakin sesak seperti yang sudah kita ketahui saat ini.
Pada akhirnya banyak TPU yang penuh dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk itu diperlukan sistem yang baik agar kebutuhan akan makam bagi masyarakat Jakarta bisa terpenuhi. Genangan banjir memang menyebabkan proses penggalian sulit. Jika digali maka makam akan keluar air. Sehingga dibutuhkan pompa sedot.
Pemakaman umum di Pondok Kelapa Jakarta Timur bila musim hujan sedikit saja akan terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 20 cm sampai 50 cm. Makam yang terendam banjir akan didiamkan begitu saja tanpa adanya usaha dari pihak pengelola. Misalnya saja menyedot dan membuangnya ke Kanal Banjir Timur atau KBT. Menurut pihak pengelola makam, banjir memang sudah biasa terjadi dan akan surut dengan sendirinya.
Penataan dan perawatan pada TPU Pondok Kelapa dilakukan dengan maksimal. Beberapa blok terlihat rapi dengan ditanaminya rumput yang menghijau. Selain itu juga ada tanaman pada tiap sisi jalan dan makam, sehingga membuat kondisi sekitar sejuk.