pelangi.or.id. – Didalam menjalankan usaha, segala tipe risiko bisa berjalan kapan saja. Salah satu risiko di dalam usaha yang harus diantisipasi adalah terjadinya fraud atau kecurangan.
&Nbsp;Ancaman fraud mampu dialami oleh corporate manapun, baik corporate berskala besar maupun kecil. Apalagi banyak corporate nasional dan asing sudah mengalami kerugian yang besar implikasi fraud.
Layaknya dikatakan Rika Angelina, Cpa, Ca, Cpi, sebagai seorang akuntan publik , fraud adalah tindakan kriminal untuk mendapat keuntunganpribadi dengan motif mengelabui,menggelapkan, dan menyurangi supaya mengakibatkan kerugian pada pihak lain. Tindakan kriminal ini dilaksanakan secara profesional, dan terhitung sebagai tindak pidana white-collar crime.
Latar belakang yang mendorong terjadinya fraud, diungkapkan Rika, digambarkan di dalam skema segitiga fraud atau fraud triangle. Didalam hal ini, ada 3 suasana penyebab terjadinya kecurangan, yaitu:
- Tekanan (pressure)
Tekanan merupakan dorongan yang mengakibatkan seseorang jalankan fraud. Contohnya adalah staf/karyawan kunci corporate miliki anggota keluarga yang sakit, terdesak keperluan bayar biaya sekolah anak, terlilit hutang, atau gaya hidup konsumtif yang pada umumnya mendorong terjadinya fraud.
- Kesempatan (opportunity)
Biasanya disebabkan kelemahan didalam platform di corporate. Misalnya tidak ada SOP yang memahami, atau karyawan menjalankan multi-job dimana tidak ada pemisahan tugas mengenai manfaat kasir dan pembukuan.
- Pembenaran (rationalize)
Rasionalisasi inilah yang jadi alasan pelaku untuk membenarkan aksinya. Pelaku merasa corporate telah untung besar agar wajar dia laksanakan kecurangan yang tidak seberapa dibanding apa yang diperoleh corporate. Contoh lain adalah karyawan merasa gaji kecil, atau kecewa dikarenakan tidak mampu promosi.
Ketiga elemen fraud triangle saling tentang satu serupa lain. Oleh gara-gara itu diperlukan penguatan kontrol dan monitoring internal.
Tak hanya itu untuk mengantisipasi adanya mungkin fraud, corporate perlu serius untuk menahan atau mengatasinya. Bahkan fraud bisa jadi sandungan yang menahan jalannya roda corporate. Hambatan itu bisa bersifat finansial layaknya berkurangnya profit, bisa juga bersifat kultural, di dalam artian menyerang moral karyawan dan merusak platform manajemen kerja.
Baca Juga :
- Cara Memahami Pengeluaran Bisnis dan Cara Mengelolanya!
- 8 Usaha yang Menghasilkan Uang Setiap Hari Dengan Cepat Dan…
- Beberapa Usaha yang Menghasilkan Uang Dengan Cepat 100% Work
- 12 Asuransi Jiwa Terbaik di Indonesia dan Beberapa Pilihan…
- Prinsip Etika Bisnis yang Wajib Dikuasai Para Pengusaha
- Bagaimana Cara Evaluasi Usaha di Akhir Tahun
- Tips Aman Pengelolaan Bisnis Rumahan
- Beberapa Ide Usaha Sampingan Dengan Modal MInim